Poster Ilmiah |
Minggu, 07 Juli 2013
Selasa, 21 Mei 2013
JAMUR
1.
PENGERTIAN JAMUR
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan
multiseluler.Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.Hifa dapat
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada
yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh
makanannya.Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan
konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua zat itu
diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
2.
STRUKTUR TUBUH JAMUR
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur
yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk
tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk
jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
menjadi tubuh buah.
|
Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
|
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari
dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma
hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
3.
PENGGOLONGAN JAMUR
Pembagian Jamur Dalam Enam Divisi :
1
|
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium - fase tubuh buah • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum |
2
|
OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. • Reproduksi: - Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia. - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh
spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air. b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang. |
3
|
ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler. • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. • Hifa tidak bersekat. • Reproduksi: - Vegetatif: dengan spora. - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh
spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti. b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe. .
Reproduksi
Zygomiyota
1. Aseksual
Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang
menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi
hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.
2. Seksual
Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan.
Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak
inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi
meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di
tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.
|
4
|
ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er. • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak). • Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia. - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkanaskospora.
Contoh
spesies:
1. Sacharomyces cerevisae: sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol. - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. 2. Neurospora sitophila: jamur oncom. 3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika penisilin. 4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk mengharumkan keju. 5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap. 6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap 7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati. 8. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae. |
5
|
BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai badan penghasil spora. • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh
spesies:
1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropis 5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung. 6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum |
6.
|
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh :
Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia
sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang
berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora
sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak
penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari
golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab
penyakit kaki atlit, Microsporum sp.,Trichophyton
sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina. LICHENES / LIKENES Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.Contoh : • Usnea dasypoga • Parmelia acetabularis
4.
CARA
BERKEMBANG JAMUR
Jamur
merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan
multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa
dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi
jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis
mutualisme.Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari
organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi
simbionnya.Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada
liken.Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan
banyak organisme.Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang
hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.Jamur yang hidup di air
biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
PERKEMBANGBIAKAN
JAMUR
Perkembangbiakan jamur berlangsung secara generative dan vegetative a. Perkembangbiakan generatifnya : 1. Isogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya 2. Anisogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya tetapi berbeda ukurannya. 3. Oogami : peleburan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukurannya. Ovum yang dihasilkan dalam oogonium dibuahi oleh spermatozoid yang dbentuk dalam anteridium. 4. Gametangiogami : peleburan isi dua gametangium yang berbeda muatan dan menghasilkan zigospora. 5. Somatogami : peleburan dua sel hifa yang tidak berdiferensiasi. 6. Spermatisasi : peleburan antara spermatium (gamet jantan) dengan gametangium betina atau hifa selanjutnya berkembang membentuk hifa baru dan akan dihasilkan askospora. b. Perkembangbiakan vegetative 1. Fragmentasi : dengan pemotongan bagian-bagian hifa. Tiap-tiap potongan akan tumbuh menjadi hifa baru. 2. Spora (sel-sel khusus) : spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basingidium. Spora tumbuh menjadi sporangiospora. Sporangiospora yang dapat bergerak karena berflagel disebut zoospore sedangkan yang tidak bergerak disebut aplanospora.
5.
PERANAN JAMUR DI LINGKUNGAN
|
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada
yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara
lain, sebagai berikut.
a. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
b. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil
antibiotik.
c. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.
d. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan
pangan berprotein tinggi.
e. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan,
yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
f. Neurospora
sitophila dan N. intermedia berpern
dalam pembuatan oncom merah
g. Saccharomyces sake berguna dalam pembuatan sake
h. . Aspergillus niger untuk fermentasi asam sitrat
i. Aspergillus wentii berguna dalam pembuatan kecap
Bidang kedokteran
a. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil
antibiotik
b. Penicillium chrysogenum berguna sebagai penghasil
antibiotik
Bidang lingkungan
a. Jamur dapat membantu mengembalikan kesuburan tanah,
sebagai organisme pengurai.
- Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
- Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dari plasticizers (senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang
b. Jamur yang termasuk entomophagus dapat digunakan
untuk mengendalikan hama, contoh
- Metarhizium anisopliae dapat digunakan untuk mengendalikan kumbang Rhinoceros dan belalang cokelat.
- Beauveria bassiana untuk mengendalikan kumbang kentang
- Nomurea rilevi untuk mengendalikan lepidoptera.
- Paecylomyces lilacinus dan Gliocladium roseum dapat digunakan untuk mengendalikan nematoda.
a. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
b. Phytophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada
daun tanaman kentang.
c. Phytophthora nicotianae penyakit pada tembakau.
d. Phytophthora faberi penyakit pada karet.
d. Phytophthora faberi penyakit pada karet.
e. Phytium sp. sebagai hama bibit tanaman yang
menyebabkan penyakit rebah semai.
f. Plasmopora viticola penyebab penyakit embun tepung
pada tanaman
g. Jamur Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman
melalui mulut daun tembakau (stomata). Untuk dapat berkecambah konidia
membutuhkan air. Konidia dapat disebarkan melalui angin ataupun percikan air.
Sporulasi jamur pada permukaan daun terjadi pada suhu 18 – 27oC.
Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui
mulut daun tembakau (stomata)
Pada Hewan
a. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
b. Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru
burung (aspergilosis).
Pada Manusia
a. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger,
menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada
manusia.
c. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit
(dermatomikosis).
d. Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus,
penghasil racun oflaktoksin, Amanita phaloides, penghasil racun falin,
yang dapat merusak sel darah merah.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia
pada paru-paru manusia.
Sementara itu, jamur yang merugikan, antara lain, sebagai
berikut.
a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada
paruparu manusia.
b. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
c. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Peranan jamur atau fungi dalam kehidupan sangat luas. Jamur
berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer. Sebagai
dekomposer, jamur menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa
dimanfaatkan oleh organisme lain. Hal ini sangat penting dalam keberlanjutan
ekosistem di bumi, karena yang menjadi kunci keberlangsungan ekosistem adalah
adanya keseimbangan antara produksi biomasa oleh organisme fotosintetik dan
perombakan-perom- bakan atau daur ulang nutrien yang dikandungnya. Dalam proses
daur ulang senyawa organik ini, fungi memiliki peran yang menonjol di semua
ekosistem utama. Jamur juga bisa bersimbiosis dengan organisme lain.
Senin, 20 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)